19 Des 2010

Menjawab Fitnah "Qs. ali-Imran 3:55, Allah membunuh Isa Almasih?"

Ketika Allah berkata: "Hai 'Isa ! Sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu dan akan mengangkat kamu kepadaKu serta akan membersihkan kamu dari mereka yang kafir..."(Qs. ali-Imran 3:55)

izqolallahu ya'Isa Inni mutawaffika warofi'uka,

Artinya adalah"Ketika Allah berkata: "Wahai 'Isa ! Sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu dan akan mengangkat kamu kepadaKu,

Terjemahan ayat "Tawaffa" (mewafatkanmu) atau Makna dari "Tawaffa" adalah "Imatah" (mematikan), dan kematian itu telah terjadi sebelum 'Isa diangkat. Kata "Tawaffa" tidak menunjukkan waktu tertentu dan juga tidak menunjukkan bahwa kematian itu telah berlalu, namun Allah Swt mewafatkannya kapan saja. Yang jelas tidak ada dalil bahwa waktunya telah terjadi/berlalu.


kata sambung /wau/ itu tidak memberi faedah urutan waktu. dalam urutan kata "Mutawafika" dengan kata "Warofi'uka"

(Mewafatkan dan mengangkat)

Kata wafat /Mutawafika ditasa dalam QS. AL IMRAN ayat 55 tsb bukan berarti WAFAT = MATI tetapi bisa juga bermakna TIDUR :

Dalil / keterangan tsb diatas bisa dilihat dalam Firman Allah berikut ;

Wahualladzi yatawaffakum billayli waya'lamuma jarohtum binnahariDan Dialah yang memegang/menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari.(Qs. 6:60)

Allah memegang jiwa-jiwa ketika matinya dan jiwa yang belum mati di waktu tidurnya; lalu ditahanNya jiwa yang telah ditetapkan kematiannya dan dilepaskanNya yang lain sampai satu masa yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.(Qs. 39:42)


Rasulullah ketika bangun tidur mengucapkan:Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia Mematikan kami (artinya, membangunkan kami setelah menidurkan kami) dan hanya kepada Dia saja tempat kembali.(Hr. Bukhari)

Dia mengangkatmu (kelangit) lalu menurunkanmu (kedunia) dan mematikanmu sebelum hari kiamat, agar kamu menjadi salah satu tanda hari kiamat tiba.

Wa Immin ahlil kitabi 'ilal layu'minannabih; Qobla mauti wayau mal qiyamah yakunu 'alaihim sahida Dan tidak ada dari Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya sebelum matinya. Dan pada hari kiamat dia akan menjadi saksi terhadap mereka.(QS. an-Nisaa' 4:159) Kata "Qobla Mauti" (sebelum matinya) pada ayat diatas, itu bisa kita terjemahkan juga sebelum kematian Nabi 'Isa Almasih pada akhir jaman nanti.

ayat 157 dan 158 dari surah an-Nisaa', menjelaskan bahwa Nabi 'Isa tidaklah mati dibunuh dan tidak juga disalib oleh orang-orang Yahudi dan Romawi itu, melainkan diangkat kepada-Nya.

Sekarang, kemanakah 'Isa al-Masih ini diangkat oleh Allah ?

al-Qur'an secara jelas menceritakan bahwa Nabi 'Isa al-Masih dan Maryam ibu kandungnya ini telah diselamatkan Allah kesatu tempat yang aman dan bagus, sebagaimana firman Allah berikut ini : Waja'alna 'ibna maryama wa'ummahu; ayataw wa awayna huma ila robwatin zati qororiwwama'inKami jadikan putra Maryam dan ibunya satu bukti yang nyata dan Kami melindungi keduanya ditempat tinggi yang rata dan bermata air.(Qs. 23:50)

Tetapi aku mengatakan ini yang benar kepadamu, bahwa berfaedahlah bagi kamu jikalau aku ini pergi, karena jikalau aku tidak pergi, tiadalah "Paraclete" itu akan datang kepadamu; tetapi jika aku pergi, aku akan memintakannya untukmu. Dan bilamana dia sudah datang, dia akan menerangkan kepada isi dunia ini mengenai dosa dan keadilan serta hukuman dari dosa, sebab mereka tidak mempercayaiku."(Yohanes 16:7-9)

"Dan tatkala 'Isa putra Maryam berkata: hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah Rasul Allah kepada kamu, membenarkan Taurat yang turun sebelumku dan memberikan kabar gembira mengenai seorang Rasul sesudahku yang namanya Ahmad." (QS. ash-Shaff 61:6)


Demi dzat yang jiwaku dalam genggaman kekuasaan-Nya, niscayalah sudah amat dekat sekali saat turunnya 'Isa putera Maryam dikalangan engkau semua ..." (Hr. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Dan tidak ada dari Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya sebelum matinya.Dan pada hari kiamat dia akan menjadi saksi terhadap mereka.(Qs. 4:159)

Pada ayat diatas Allah sudah menggambarkan, bahwa tidak akan ada seorangpun dari Ahli kitab, yaitu orang-orang Kristen, Yahudi dan berbagai umat lainnya yang pernah didatangkan Rasul dan petunjuk-Nya /kitab/ kepada mereka oleh Allah akan berbalik mengimani kenabian 'Isa al-Masih yang turun untuk kedua kalinya tetapi dengan misi universal sebagai pengikut ajaran Muhammad Saw dan meluruskan penyimpangan terhadap ajaran yang dulu dia bawa kepada umatnya, bangsa Yahudi menjelang kiamat kelak sebagai bukti dari janji Allah pada surah 9:33

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.(Qs. 9:33)

Adapun turunnya nabi Isa a.s. bukanlah dengan membawa Risalah baru atau agama baru sehingga Nabi terakhir tetaplah Nabi shallallahu'alihi wa salamBahkan Nabi Isa a.s. akan beriman dengan risalah yang dibawa nabi shallallahualaihi wa salam.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Artinya : Bagaimana keadaanmu jika Ibnu Maryam telah turun kepadamu dan imam kamu dari golonganmu?" [Shahih Bukhari]

Tidak ada komentar: