Menjawab Fitnah "Rasulullah telah melanggar etika perang karena membunuhi tawanan?"
Tudingan bahwa Rasulullah SAW telah melanggar etika dalam berperang, karena ia telah membunuh para tawanan ygang ditangkapnya. Sebagai buktinya, mereka menuding bahwa Rasulullah SAW pernah membunuh Uqbah bin Abi Mu'aith, padahal Uqbah adalah seorang tawanan yang tidak diperkenankan untuk dibunuh.
Mereka sesungguhnya tidak tahu jika Uqbah seorang musyrik Makkah yang paling kejam terhadap agama Islam dan kaum muslimin. Bahkan Nabipun tidak luput dari kezalimannya, karena pernah suatu kali ia melempar isi perut unta ke arah Nabi yang waktu itu sedang melaksanakan shalat didalam Ka'bah dengan sangat kuat. Namun Abu Bakar segera mendorongnya seraya berkata:"Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan:" Tuhanku ialah Allah." (Al-Mukmin:28).
Nyawa Uqbah sebenarnya sudah dihalalkan oleh Nabi untuk dibunuh sebelum terjadinya perang Badar, karena ia begitu kejam terhadap kaum muslimin yang lemah yang berada di Makkah, dan ketika terjadinya perang Badar, ia berdiri dibarisan paling depan kaum musyrikin. Itulah sebabnya Uqbah dihukum mati ketika ia dijadikan tawanan, karena nyawanya itu telah dihalalkan sebelum dan sesudah terjadinya perang Badar, maka tidak ada pengharaman lagi atas darahnya.
Mereka para penuding merasa janggal dengan keputusan Rasulullah SAW yang memerintahkan membunuh Uqbah seorang tukang fitnah yang kejam yang memerangi umat musli, seharusnya mereka lebih mengkaji Alkitab mereka sendiri bagaimana sadisnya Yosua dan orang Israel menghina raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon.Setelah raja-raja itu dikeluarkan dan dibawa kepada Yosua, maka Yosuapun memanggil semua orang Israel berkumpul dan berkata kepada para panglima tentara, yang ikut berperang bersama-sama dengan dia: "Marilah dekat, taruhlah kakimu ke atas tengkuk raja-raja ini." Maka datanglah mereka dekat dan menaruh kakinya ke atas tengkuk raja-raja itu(Yosua_10:24)
Para Raja yang sudah menjadi tawanan itu dibunuh, di gantung lagi, terus di lemparkan ke gua dan di tutup batu. Sungguh sangat sadis dan kejam perbuatan Yosua atas perintah Tuhan.
Sesudah itu Yosua membunuh raja-raja itu, dan menggantung mereka pada lima tiang, dan mereka tinggal tergantung pada tiang-tiang itu sampai matahari terbenam.Tetapi menjelang matahari terbenam, atas perintah Yosua mayat mereka diturunkan dari tiang-tiang itu, dan dilemparkan ke dalam gua, tempat mereka bersembunyi. Lalu mulut gua itu ditutupi orang dengan batu-batu besar, yang masih ada sampai sekarang.(Yosua_10:26-27)
dan bagaiamana sadis dan kejamnya Yosua dan orang Israel yang walaupun sudah menaklukkan kota, namun tidak seorangpun yang dibiarkannya lolos, tetapi ditumpasnya semua yang bernafas, seperti yang diperintahkan TUHAN, Allah Israel mereka. Semua yang bernafas dari laki-laki, perempuan, orang dewasa bahkan anak-anak kecilpun di bunuh, walaupun pada saat itu Yosua sudah menaklukkan kota-kota tsb.
(Yosua_10)
(28) Pada hari itu Yosua merebut Makeda dan kota itu dipukulnya dengan mata pedang, juga rajanya; kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya, tidak ada seorangpun yang dibiarkannya lolos, dan raja Makeda, diperlakukannya seperti telah diperlakukannya raja Yerikho.
(29) Kemudian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari Makeda ke Libna, lalu memerangi Libna.
(30) Dan TUHAN menyerahkan kota itu juga kepada orang Israel, beserta rajanya. Yosua memukul kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya dengan mata pedang, tidak ada seorangpun di dalamnya yang dibiarkannya lolos, dan rajanya itu, diperlakukannya seperti telah diperlakukannya raja Yerikho.
(31) Kemudian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari Libna ke Lakhis, lalu berkemah mengepung kota itu dan berperang melawannya.
(32) Dan TUHAN menyerahkan Lakhis kepada orang Israel. Yosua merebut kota itu pada hari yang kedua. Kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya dipukulnya dengan mata pedang, tepat seperti yang dilakukannya terhadap Libna.
(33) Lalu Horam, raja Gezer, maju untuk membantu Lakhis, tetapi Yosua menewaskan dia dan rakyatnya, sehingga tidak ada seorangpun padanya yang dibiarkannya lolos.
(34) Kemudian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari Lakhis ke Eglon, lalu mereka berkemah mengepung kota itu dan berperang melawannya.
(35) Kota itu direbut mereka pada hari itu juga dan dipukul dengan mata pedang. Semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya pada hari itu, tepat seperti yang dilakukan terhadap Lakhis.
(36) Kemudian Yosua dengan seluruh Israel bergerak maju dari Eglon ke Hebron, lalu berperang melawannya.
(37) Negeri itu direbut mereka dan dipukul dengan mata pedang, juga rajanya dan segala kotanya dan semua makhluk yang ada di dalamnya, tidak seorangpun yang dibiarkannya lolos, tepat seperti yang dilakukannya terhadap Eglon. Kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya.
(38) Kemudian Yosua dengan seluruh Israel kembali ke Debir, lalu berperang melawannya.
(39) Negeri itu beserta rajanya dan segala kotanya direbutnya, dan dipukul dengan mata pedang. Semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpas mereka, tidak seorangpun yang dibiarkannya lolos; seperti yang dilakukannya terhadap Hebron, demikianlah dilakukan terhadap Debir beserta rajanya, sama seperti yang dilakukannya terhadap Libna beserta rajanya.
(40) Demikianlah Yosua mengalahkan seluruh negeri itu, Pegunungan, Tanah Negeb, Daerah Bukit dan Lereng Gunung, beserta semua raja mereka. Tidak seorangpun yang dibiarkannya lolos, tetapi ditumpasnya semua yang bernafas, seperti yang diperintahkan TUHAN, Allah Israel.
(41) Yosua menewaskan mereka dari Kadesh-Barnea sampai Gaza, juga seluruh tanah Gosyen sampai Gibeon.
(42) Semua raja ini dan negeri mereka telah dikalahkan Yosua sekaligus, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah Israel.
Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar